BAB II
1.
KEKUATAN
1.1
pengertian kekuatan
a. Strength adalah
segala bentuk Komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuanya dalam
menggunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja.,Kekuatan adalah
kekuatan otot yang banyak di gunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama otot
tungkai yang harus menahan berat
b. Kekuatan adalah kapasitas kontraksi dari otot,
yang merupakan gerakan otot dari gerakan pertamanya sampai jarak gerakan
sepenuhnya dan mengulangi kemampuan tersebut terhadap perlawanan ; sedapat
mungkin mendekat pad ketahan stress yang maksimal.
I.2. Bentuk Latihan
a) Arm hang (siku tekuk)
b) Pull –up
c) Push up
d) Sit up
1.3 Tes dan pengukuran kekuatan
1. Tes gantung siku tekuk ( Arm hang) untuk putri
a. Tujuan:
Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan
ketahanan otot lengan dan bahu
b. Alat dan fasilitas
1) Lantai rata dan bersih
2) Palang tunggal yang dapat diatur ketinggiannya
yang disesuaikan dengan ketinggian peserta.pipa pegangan terbuat dari besi
ukuran ¾ inchi
3) Stopwatch
4) Serbuk kapur atau magnesium karbonat
5) Alat tulis
6) Formulir tes
c. Petugas tes:
1) Pengamat waktu
2) Pencatat hasil
d. Pelasksanaan tes gantung siku tekuk ( untuk
putri)
1) Peserta berdiri di bawah palang tunggal.kedua
tangan berpegangan pada palang tunggal selebar bahu.pegangan telapak tangan
mengahadap kea rah letak kepala (lihat gambar)
2) Dengan bantuan tolakan kedua kaki,peserta
melompat ke atas sampai dengan mencapai
3) Sikap bergantung siku tekuk ,dagu berada diatas
palang tunggal ( lihat gambar)
4) Bila pesrta tes siap segera aba – aba “ya”
diberikan stopwatch dijalankan
5) Sikap tersebut dipertahankan selama mungkin
(dalam hitungan detik)
e. Pencatat hasil
Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai
oleh peserta untuk mempertahankan sikap tersebut diatas ,dalam satuan detik
.peserta yang tidak dapat melakukan sikap diatas maka dinyatakan gagal dan
diberikan nilai nol ( 0 )
Gambar tes Arm
hang (siku tekuk)
Table penilaian arm hang (siku tekuk)
Umur
|
Putra
|
||||
Kurang sekali
|
Kurang
|
Cukup
|
Baik
|
Baik sekali
|
|
|
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
|
3-8
|
9-21
|
22-39
|
40 keatas
|
|
|
5 -14
|
15 - 30
|
31 - 50
|
51 ke atas
|
Umur
|
Putri
|
||||
Kurang sekali
|
Kurang
|
Cukup
|
Baik
|
Baik
sekali
|
|
Skor
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6 – 9
|
0 – 2
|
3 – 8
|
9 - 17
|
18 – 32
|
33 ke atas
|
10 – 12
|
0 – 1
|
2 – 7
|
8 – 19
|
20 – 39
|
40 ke atas
|
13 - 19
|
0 -2
|
3 – 9
|
10 – 21
|
22 - 40
|
41 ke atas
|
1. Tes gantung angkat tubuh atau pull – up
a. Tujuan
Tes
ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan bahu
b. Alat dan fasilitas
1) Lantai rata dan bersih
2) Palang tunggal yang dapat diatur ketinggiannya
yang disesuaikan dengan ketinggian peserta ,pipa pegangan terbuat dari besi
ukuran ¾ inchi
3) Stopwacth
4) Serbuk kapur atau magnesium karbonat
5) Alat tulis
6) Formulir tes
c. Petugas tes
1) Pengamat waktu
2)
Penghitung
gerakan merangkap pencatat hasi
d.
Pelaksanaan
tes gantung angkat tubuh atau pull up 60 detik
1)
Peserta
berdiri di bawah palang tunggal.kedua tangan berpegangan pada palang tunggal
,selebar bahu .pegangan telapak tangan menghadap kea rah letak kepala.
2)
Mengangkat
tubuh dengan membengkokkan kedua lengan ,sehingga dagu menyentuh atau berada di
atas palang tunggal kemudian kembali ke sikap permulaan.geraka dihitung satu
kali.
3)
Selama
melakukan gerakann ,mulai dan kepala sampai ujung kaki tetap merupakan satu
garis lurus.
4)
Gerakan
ini dilakukan berulang – ulang ,tanpa istirahat sebanyak mungkin selama 60
detik.
5)
Angkatan
dianggap gagal dan tidak dihitung apabila:
a)
Pada waktu
mengangkat badan,peserta melakukan gerakan mengayun
b)
Pada waktu
mengangkat badan ,dagu tidak menyentuh palang tunggal
e.
Pencatat
hasil
1)
Yang
dihitung adalah angkatan yang dilakukan secara sempurna
2)
Yang
dicatat adalah jumlah( frekuensi ) angkatan yang dapat dilakukan dengan sikap
sempurna tanpa istirahat selama 60 detik
3)
Peserta
yang tidak mampu melakukan tes angkat tubuh ini ,walaupun telah berusaha diberi
nilai nol (0)
Gambar tes pull - Up
Table penilaian pull - Up
Skor
|
Putra
|
Criteria
|
Putri
|
5
|
> 38
|
Sempurna
|
> 17
|
4
|
29 – 37
|
Baik sekali
|
13 – 16
|
3
|
20 – 28
|
Baik
|
9 – 12
|
2
|
15– 19
|
Cukup
|
5 – 8
|
1
|
4 – 14
|
Kurang
|
1 – 4
|
2.
Tes baring
duduk ( Sit up) selama 60 detik
a.
Tujuan
Mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut
b.
Alat dan
fasilitas
1)
Lapangan/
lantai yang rata dan bersih
2)
Stopwatch
3)
Alat tulis
4)
Alas tikar
atu matras
c.
Petugas
tes
1)
Pengamat
waktu
2)
Penghitung
gerakan merangkap pencatat
d.
Pelaksanaan
2)
Berbaring
terlenntang di lantai,kedua lutut dengan sudut 90˚ dengan kedua jari – jarinya
diletakkan dibelakang kepala
3)
Peserta
lain menekan/memegang kedua pergelangan kaki agar kaki tidak terangkat.
e.
geakan
1)
Gerakan
aba – aba “ YA” peserta beergerak mengambil sikap duduk sampai kedua sikunya
menyentuh paha,kemudian kembali pada sikap awal
2)
Lakukan
gerakan ini berulang – ulang tanpa henti selama 60 detik.
f.
Pencatat
hasil:
1.
Gerakan
tes tidak dihitung apabila :
a)
Pegangan
tangan terlepas sehingga kedua tangan tidak terjalin lagi
b)
Kedua siku
tidak sampai menyentuh paha
c)
Menggunakan
sikunya untuk membantu menolak tubuh
2.
Hasil yang
dihitung dan dicatat adalah gerakan tes yang dapat dilakukan dengan sempurna
selama 60 detik.
3.
Peserta
yang tidak mampu melakukan tes ini diberi nilai nol
Gambar tes sit up
Table penilaian sit up
Skor
|
Tes sit
up
Putra
|
Kriteri
|
Tes sit
up
putri
|
5
|
>90
|
Sempurna
|
>88
|
4
|
70-89
|
Baik sekali
|
69-87
|
3
|
50-69
|
Baik
|
48-68
|
2
|
30-49
|
Cukup
|
29-47
|
1
|
10-29
|
Kurang
|
10-28
|
4.
Tes
kekuatan otot tangan push up
a.
Tujuan
Untuk mengukur kekuatan otot lengan dan bahu
b.
Alat dan
fasilitas
1.
Stopwatch
2.
Alat tulis
3.
Formulir
tes
4.
Lapangan
datar
c.
Tester
Seorang pengawas merangkap penghitung waktu,dan
seorang pencatat hasil
d.
Pelaksanaan
tes
1.
Teste sikap
telungkup,kepala,punggung dan kaki lurus
2.
Kedua
telapak tangan bertumpu dilantai disamping dada,jari – jari tangan kedepan
3.
Kedua
telapak kaki bertumpu dintai
4.
Dalam
sikap telungkup hanya dada yang menyentuh lantai,kepala,perut,dan tungkai bawah
terangkat
5.
Dari sikap
telungkup ,angkat tubuh dengan meluruskan kedua tangan,kemudian turunkan lagi
tubuh dengan membengkokkan kedua tangan sehingga dada menyentuh lantai
6.
Setiap
kali mengangkat dan menurunkan badan ,kepala,punggung dan tungkai bawah tetap
lurus.setiap kali tubuh terangkat dihitung sekali.
e.
Skor:
1.
Hanya
pelaksanaan yang betul yang dihitung.
2. Pelksanaan push-up
dilakukan sebanyak mungkin selama 1 menit.
Gambar Push – Up
Table penilaian push - up
Skor
|
Push – up
Putra
|
Kriteria
|
Push –up
putri
|
5
|
Ø 38
|
Sempurna
|
Ø 21
|
4
|
29 –
37
|
Baik sekali
|
16 -20
|
3
|
20 –
28
|
Baik
|
10 – 15
|
2
|
12 –
19
|
Cukup
|
5 – 9
|
1
|
4 –
11
|
kurang
|
1 – 4
|
2.
KECEPATAN
2.1 Pengertian kecepatan
a. Speed merupkan kemampuan seseorang untuk
mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam waktu
yang sesingkat – singkatanya.
b. Kecepatana dalh kemampuan untuk berpindah dari
satu tempat ke tempat yang lain dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
2.2 bentuk latihan kecepatan
a) lari 50 meter
b) pukulan dalam tinju
c) panahan
d) running speed drills
e) lari ditempat,angkat lutut tinggi
f) berlari menuruni buki
g) dsb
2.3
tes dan pengukuran kecepatan
1.Tes
lari 50 m
a. Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan
b. Alat dan Fasilitas
1. Lintasan lurus,rata,tidak licin,mempunyai
lintasan lanjutan,berjarak 50 m
2. Bendera start
3. Peluit
4. Tiang pancang
5. Stopwacth
6. Serbuk kapur
7. Formulir tes
8. Alat Tulis
c. Petugas Tes
1. Petugas Pembebrangkatan
2. Pengukur waktu merangkap sebagai pencatat
hasil
d. Pelaksanaan
1. Sikap permulaan
Peserta berdiri di belakang garis star
2. Gerakan
a) Pada aba – aba “SIAP” peserta mengambil
sikap star berdiri ,sikap untuk lari
b) Pada aba – aba “YA” peserta lari secepat
mungkin menuju garis finish.
3. Lari masih Bisa diulang apabila peserta:
a) Mencuri start
b) Tidak melewati garis finish
c) Terganggu oleh pelari lainnya
d) Terpeleset
e. Pengukuran waktu
Pengukuran waktu dilakukan dari saat
bendera start diangkat sampai pelari melintasi garis finish
f. Pencatat hasil
1) Hasil yang dicatat adalah waktu yang
dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak 50 m dalam satuan detik
2) Waktu dicatat satu angka dibelakang koma,
Gambar tes 50 meter
Tabel penialian lari 50 meter
Skor
|
Lari 50 meter
Putra
|
Kriteria
|
Lari 50 meter putri
|
5
|
s.d - 6.7
|
Baik sekali
|
s.d – 7.7
|
4
|
6.8 - 7.6
|
Baik
|
7.8 – 8.7
|
3
|
7.7 - 8.7
|
Cukup
|
8.8 – 9.9
|
2
|
8.8 -10.3
|
Kurang
|
10.0 – 11.9
|
1
|
10.4-dst
|
Kurang sekali
|
12.0 –dst
|
3.
KELINCAHAN
3.1
Pengertian Kelincahan
a. Kelincahan merupakan kemampuan untuk
mengubah arah atau posisi tubuh dengan ceapat yang dilakukan bersama-sama
dengan gerakan yang lainnya.
b. kelincahan merupakan kemampuan seseorang
dalm mengubah arah atau pososisi tertentu dengan kcepatan dan koordinasi yang
baik.
3.2. Bentuk
latihan
a)
Aglity run
b)
Zig-zag
run
c)
Lari bolak
balik ( shuttle run)
d)
Boomerang
run
3.3 . Tes dan
pengukuran Kelincahan shuttle Run (
Dr.Widiastuti, M.Pd)
a. Tujuan
Untuk
mengukur kelincahan seseorang dalam mengubah arah dan posisi
b. Alat dan fasillitas
1. Stopwacth sesuai kebutuhannya
2. Lintasan lari datar panjang minimal 10 meter
dengan garis jarak 5 meter dengan setiap lintasan lebar 1,22 meter
c. Tester
1. 1 Orang starter dan pencatat waktu
2. Pengambil sesuai dengan testee dan lintasan
yang tesrsedi
d. Pelaksanaan
1.
Pada aba –
aba “ bersedia” setiap teste berdiri di belakang garis atau garis pertama di
tengah lintasan.
2. Pada aba-aba “siap” testee dengan start berdiri
dan siap lari.
3. Dengan aba-aba “ya”testee segera lari menuju
garis kedua dan setelah melewati kedua garis kedua segera berbalik menuju garis
start
4. Lari dari garis startatau garis pertama menuju
ke garis start.
5. Lari dari garis start atau garis pertama menuju
ke garis kedua dan kembali ke garis start di hitung 1 kali.
6. Pelaksanaan lari dilakukan sampai ke empat
kalinya bolak – balik sehingga menempuh jarak 20 meter.
7. Setelah melewati garis finish stopwatch
dihentikan.
e. Catatan
1. Kelincahan lari dihitung sampai dengan 0,1 atau
0,01 detik.
Gambar
penilaian shuttle run
Table
penilaian shuttle run
Skor
|
Shttle run
Putra
|
Kriteria
|
Shuttle run putri
|
5
|
<15,5
|
Sempurna
|
<16,7
|
4
|
16 –
15,6
|
Baik sekali
|
17,4-16,8
|
3
|
16,6-16,1
|
Baik
|
18,2-17,5
|
2
|
17,1-17,6
|
Cukup
|
18,9–
18,3
|
1
|
17,7-17,2
|
Kurang
|
19,6
-19,0
|
2. Tes zig – zug run ( Dr.Widiastuti,M.Pd)
a. Tujuan
Untuk
mengetahui kelincahan seseorang dalam mengubah arah atau posisi.
b. Alat dan peralatan
1. Lapangan
2. Stopwatch
3. Tongkat/cone
4. Pluit
5. Alat tulis
6. Diagram dan
7. Formulir tes
c. Tester
1. 1 orang starter
2. Pencatat waktu
3. Pencatat hasil tes
4. Pengawas
d. Pelaksanaan
1. Teste berdiri di belakang garis start ,bila ada
aba – aba “ya” ia berlari secepat mungkin mengikuti arah/cone yang telah
disusun secra zig- zag sesuai dengan diagram samapai batas finish.
2. Testee diberi kesempatan melakukan tes 3 kali
kesempatan.
3. Gagal bila menggeserkan tongkat/cone tidak
sesuai pada diagram tas tersebut.
e. Penilaian
1. Pencatatan waktu tempuh yang terbaik dari 3
kali percobaan dan dicatat sampai sepersepuluh detik.
Gambar tes Zig-zug
Run
Table
penilaian Zig-zug Run
3. Agility run (
Dr. Widiastuti, M.Pd)
a.
Tujuan
untuk mengukur kelincahan seseorang
b.
Alat dan fasilitas
1. Stopwatch
2. Tempat rata
dan bersih
3. Kapur
4. Tanda dan dan
kerucut
5. Alat tulis
6. Formulir tes
c. Tester
1. 1 orang
starter
2. Pencatat
waktu
3. Pencatat
hasil tes
4. pengawas
d. Pelaksanaan
1. Teste berdiri
di garis start
2. Pada
aba-aba siap teste berlari menuju 10 meter pertama, pada saat menginjak garis
10 meter pertama tersebut pecatat waktunya sebagai start untuk menuju pada
ujung garis 15 meter (dalam kecepatan maksimal).
3. Pelari
berbalik menuju garis start kedua dan dicatat hasil lari tersebut yang
dinyatakan sebagai hasilnya.
e. Penilaian
1. Teste diberi kesempatan 2 kali percobaan
2. Yang terbaik dari 2 jejak dicatat
3. Kemampuan menyalakan setiap kaki harus
diuji
4. subjek harus didorong untuk tidak
melangkahin baris dengan terlalu banyak karena hal ini akan meningkatkan waktu mereka.
Gambar tes agility run
Table penilaian agility run (Dr.Widiastuti,M.Pd
2011:128)
Skor
|
Putra
|
Criteria
|
Putri
|
5
|
Ø 15.2
|
Baik sekali
|
Ø 17.0
|
4
|
16.1 – 15.2
|
Baik
|
17.9 – 17.0
|
3
|
18.1 – 16.2
|
Cukup
|
21.7 – 18.0
|
2
|
18.3 – 18.2
|
Sedang
|
23.0 – 21.8
|
1
|
Ø 18.3
|
Kurang
|
Ø 23.0
|
4. Bomerang run
a. Tujuan
Untuk
mengukur kelincahan (
Dr.Widiastuti,M.Pd)
b. Alat dan fasilitas
1.
Stopwatch
2. Tongkat
3. Alat tulis
4. Formulir tes
c. Pelaksanaan
Teste berlari pada titik atas dan
berkelok dan berlari kembali berkelok kekiri melingkari titik sebelah kanan,
kemudian berputar dititik tengah melingkarinya dan kembali kegaris finis.
Gambar tes boomerang Run
4.
KESEIMBANGAN
4.1 Pengertian keseimbangan
a. Balance adalah kemampuan seseorang untuk
mempertahankan sikap dan posisi secara tepat pada saat berdiri (satatic
balance) atau pada saat melakukan gerakan (dynamic balance)
b. Keseimbangan adalah kemampuan seseorang dalam
mengendalikan organ-organ syaraf otot,seperti handstand atau mencapai
keseimbangan sewaktu seseorang sedang berjalan kemudian terganggu.
4.2. Bentuk Latihan
a. Berdiri
1 kaki dengan mata tertutup / strock stand
b. Berdiri
pada balok yang berukuran 10 x 10 cm dan balok di taruh di atas permukaan air.
c. Berdiri
dengan kaki dengan mengangkat sebelah kanan atau kiri secara bergantian
d. Berdiri
dengan satu kaki
4.3 Tes dan pengukuran keseimbangan
1. Berdiri 1 kaki dengan mata tertutup /
strock stand (Dr. Widiastuti,M.Pd)
a. Tujuan
Untuk
mengetahui kemampuan teste dalam mempertahankan keseimbangan tubuh dalam posisi
statis
b. Alat dan fasilitas
1. Lokasi yang kering
2. Stopwatch
3. Alat tulis
4. Formulir tes
c. Pelaksanaan
1. Berdiri dengan nyaman pada kedua kaki
2. Tangan diletakkan dipinggang
3. Berdilirah pada salah satu kaki, angkat kaki
yang lain dan letakkan ibu jari kaki dan lutut kaki masih menjejak ditanah
d.
Penilaian
1. Waktu akan dihentikan apabila teste membuka
mata
2. Menggerakikan tangannya
3. Meletakkan dan menggerakkan kakinya
4. Kesempatan dilkukan sebanyak 3 kali
Gambar
tes keseimbangan satu kaki dengan menutup mata
2. Standing balance tes
a.
Tujuan
Untuk
mengukur keseimbangan tubuh
b. Alat dan fasilitas
1.
Tempat
yang permukaannya datar
2. Stopwatch
3. Alat tulis dan formulie tes
c.
Pelaksanaan
1. Teste berdiri diatas satu kaki selama mungkin
2. Sebelum tes dimulai testee diperkennkan untuk
melakukan percobaan selama 1menit
3.
Teste berdiri
dengan 1 kaki, sedangkan tangan yang lain berada diatas kepala, dengan kaki
jinjit
4.
Peragakan
sikap ini selama mungkin yang dapat dilakukan oleh teste
5.
Stopwatch
dihentikan saat kaki yang diangkat menyentuh tanah atau teste kehilangan
keseimbangan
d.
Penilaian
Waktu yang ditempuh oleh teste dalam
mempertahankan keseimbangan
Gambar tes standing balance
3. One kine balance
a.
Tujuan
Untuk mengukur keseimbangan
b.
Alat dan
fasilitas
1.
Bidang
yang rata atau gym
2.
Stopwatch
3.
Alat tulis
4.
Formulir
tes
c. Pelaksanaan Tes
1. Posisi siap dengan menoleh kekanan
2. Berlutut dengan
kaki sebelah sedangkan kaki yang lain diangkat lurus kebelakang
3. Luruskan kedua kaki belah tangan kesamping
sehingga bahu.pertahankan sikap ini hingga 5 hitungan
d. Penilaian
1. Gagal bila menyentuh lantai dengan bagian badan
selain lutut kaki
2. Gagal bila keseimbangannya hilang
Gambar tes one – knee
balance
5. KELENTUKAN (fleksibilitas)
5.1. pengertian
Kelentukan
a. Kelentukan adalah kemampuan persendian untuk
melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi secara maksima (range of Moverment)
b. Kelentukan adalah kemampuan seseorang untuk
meningkatkan tubuh bagian dalam suatu ruang gerak yang seluas mungkin,tanpa
cedera pada persendian dan otot di sekitar persendian (menurut Johson dan
Nelson tahun 1969)
c. Kelentukan adalah efektivitas seseorang dalam
penyesuaian diri untuk segala aktivitas dengan pengaru penguluran tubuh yang
luas
5.2. Bentuk Latihan
a. Peregangan statis ( dengan gerak yang perlahan
tetapi dilakukan terus menerus)
b. Peregangan balistis (peregangan yang dilakukan
dengan gerak memantul-mantulkan) yang meliputi:
1) Leher
2) Bahu dan dada
3) Lengan,bahu,dan dada
4) Lengan dan bahu
5) Otot belakang (lower back)
6) Pantat dan pinggul
7) Otot belakang bawah dan perut
8) Otot pangkal paha
9) Otot pangkal paha panggul bagian dalam
10) Otot paha belakang ( Hamstring)
11) Otot paha depan
12) Otot paha depan dan panggul
13) Otot betis dan tungkai bawah
5.3 Tes dan
pengukuran kelentukan
1. Kelentukan badan sit and reach ( Dr. Widiastuti, M.Pd)
a. Tujuan
Untuk
mengukur kelentukan badan
b. Alat dan fasilitas
1. Pita pengukur dalam cm dengan panjang minimal 2
meter
2. Tembok atau papan tegak lurus dengan lantai
datar
3. Alat tulis
4. Formulir tes
c. Pelaksanaan
1. Pita pengukur diletakkan lurus dilantai, dengan
huruf nol pada tepi tembok, teste melepaskan kaus kaki duduk berljunjur
menduduki pita pengukur
2. Pantat, punggung, dan kepala merapat ketembok,
kedua kaki lurus kedepan dengan kedua lutut lurus
3. Panjang kaki dicatat sampai cm penuh,
pengukuran dari tembok kedua kaki kangkang kedua lutut boleh bengkok.
4.
Kemudian teste
merfaihkan kedua lengannya kedepan sejauh mungkin dan menempatkan kedua jari
jari taangan pada pita sejauh mungkin tahap raihan tersebut minimal 3 detik
5. Jauh raihan itu dicatat sampai sentimeter
penuh. Lagkukan raihan 2 kali berurutan, dan jarak raihan terjauh yang dihitung.
6. Kelentukan tubuh diukur selisih antara jarak
raihan dengan jarak kaki dalam sentimeter.
Gambar tes sit and reach
d.
Table
penilaian sit and reach
Skor
|
Putra
|
Kriteria
|
Putri
|
5
|
Ø
19,5
|
Baik sekali
|
20,0 – 23,0
|
4
|
17,0 – 19,0
|
Baik
|
18,5 – 19,5
|
3
|
14,5 – 16,5
|
Cukup
|
17,0 – 18,0
|
2
|
12,5 – 14,0
|
Kurang
|
15,0 – 16,5
|
1
|
< 12,0
|
Kurang sekali
|
13,5 – 14,5
|
2. Tes statis fleksibilitas pergelangan kaki
(Dr.Widiastuti,M.Pd)
a. Tujuan
Untuk
mengukur kemampuan fleksibilitas pergelangan kaki teste
b. Alat dan fasilitas
1. Bidang yang datar atau gedung yang mempunyai
dinding tembok.
2. Stopwatch
3. Alat tulis
4. Formulir tes
c. Pelaksanaan
1. Berdiri menghadap dinding,ujung jari menyentuh
dinding,dan bersandar poada dinding
2. Geser kaki menjauhi dinding secara perlahan sejauh
mungkin
3. Pertahankan kaki untuk berdiri,tubuh dan lutut
dan lutut terbuka lebar sedangkan dada tetap menempel pada dinding
4. Ukur jarak antara ujung kaki dengan
dinding.jarak paling pendek adalah ¼ inci
5. Ulangi sebanyak tiga kali dan catat hasil jarak
terbaik.
d. Penilaian
Ukuran
di nyatakan dalam satuan inci.
Gambar tes fleksubilitas kaki
e. Table penilaian penilaian fleksibilitas kaki
Kategori
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
Sempurna
|
Ø
35.00
|
Ø
32.00
|
Baik
|
35.00 – 32.51
|
32.00 – 30.51
|
Cukup
|
32.50 – 29.51
|
30.50 – 26.51
|
Kurang
|
29.50 – 26.50
|
26.50 – 24.25
|
Buruk
|
< 26.50
|
<24.25
|
3. Tes statis fleksibilitas bahu dan pergelangan
tangan.
a. Tujuan
Untuk
mengetahui kemampuan fleksibilitas bahu dan pergelangan tangan teste
b. Alat dan fasilitas
1. Bidang yang datar
2. Alat tulis
3. Formulir tes
c. Pelaksanaan
1. Berbaring tengkurap di lantai dengan ke dua
tangan diluruskan memegang sebuah tongkat
2. Naikkan tongkat setinggi mungkin,wajah
mengikuti gerakan tongkat
3. Ukur jaraj naikknya tongkat dari lantai .jarak
terpendek adalah ½ inci
4. Ulangi sebanyak tiga kali dan catat jarak
terbaik
5. Ukur jarak pangkal lengan hingga jari yang
terpanjang
6. Catat nilai terbaik dari jarak lengan
Gambar tes fleksibilitas bahu dan pergelangan tangan
d. Penilaian fleksibilitas bahu dan pergelangan
tangan
Klasifikasi
|
Laki- laki
|
Perempuan
|
Sempurna
|
>12.50
|
>11.75
|
Baik
|
12.50 – 11.50
|
11.75 – 10.75
|
Cukup
|
11.49 – 8.25
|
10.74 – 7.50
|
Kurang
|
8.24 – 6.00
|
7.49 – 5.50
|
Buruk
|
<6.0
|
< 5.50
|
6. DAYA
TAHAN( Endurance )
6.1 Pengertian Daya tahan
a. Daya tahan merupakan kapasitas otot melakukan
kontraksi secar terus menerus pada tingkat intensitas sub maksimal
b. Daya tahan merupakan kemampuan seseorang untuk
mempergunakan kekuatan secra maksimum yang dikerahkan dalam waktu sependek –
pendeknya
c. Daya adalah kemampuan dan kesanggupan otot untuk
bekerja berulang-ulang tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan
6.2 Bentuk Latihan
a. Latihn daya tahan aerobic meliputi:
1) Lari terus menerus untuk waktu yang lama
(continu running)
e. Bentuk latihan :
·
Latihan
yang berlangsung lama dan terus menerus ini akan meningkatkan kemampuan
menghirup oksigen dan memungkinkan metabolism berlangsung lebih efisien
·
Latihan
interval adalah metodi latihan daya
tahan yang biasa dipakai di berbagai cabang olahraga seperti ;berenang,bersepeda,dan
kebanyakan olahrag permainan
b. Daya Tahan Otot ( Muscular Endurance )
c. Merencanaka tes daya than otot,seperti:
·
Maximum
press ups
·
Abdominal
curl conditioning test yaitu sit up yang progresif
6.3. Tes dan pengukuran daya tahan tubuh.
1. Lari multi tahap ( bleep test)
a. Tujuan
Untuk
mengukur daya tahan kardiovaskuler VO2 maksimal
b. Alat dan fasilitas
1. Pita cadence (irama)untuk lari bolak balik
2. Mesin pemutar kaset (tape recorder)
3. Lintasan lari jarak 20 meter pada permukaan
datar rata dan tidak licin
4. Stopwatch
5. Kerucut pembatas atau patok 4
6. Fomulir tes dan alat tulis
c. Pelaksanaan
1. Lari ke arah ujuang/ akhir yang berlawanan dan
sentuhkan satu kaki di belakang garis batas pada saat terdengar bunyi “ tuut”
2. Apabila telah sampai sebelum bunyi “tuut” harus
bertumpu pada titik putar menanti bunyi kemudian lari ke arah yang berlawanan
agar dapat mencapai tepat pada saat tanda berikutnya bunyi.
3. Kecepatan lari harus semakin bertambah
cepat,karena waktu akan pada semakin pendek.
4. Harus mencapai garis ujung pada waktu yang
ditentukan
5. Gerakan balikan yaitu berputar bukan membuat
belokan karena akan memakan waktu lebih banyak
6. Panitia harus memberhentikan peserta apabila
peserta tertinggal tanda bunyi “tuut” dua kali lebih dari dua langkah di
belakang garis ujung.
d. Penilaian
Catat
level dan shuttle run terakhir yang dapat dilakukan atau diselesaikan oleh
peserta lalu di komversikan ke dalam table untuk dapat di ketahui prediksi
kemampuan aerobiknya.
Gambar tes blep test
Pertimbangan tambahan
Test iniadalah test maksimal yang
membutuhkantingkatkebugaran yang memadai. Test initidakdianjurkanuntuk
‘atletrekreasi' ataupunmereka yang memilikigangguankesehatan,
cederaataupuntingkatkebugaran yang rendah
Pria (nilaidalam ml/kg/mnt)
Umur
|
1. Jelek
|
2. Di Bawah Rata-rata
|
3. Rata-rata
|
4. Di Atas Rata-rata
|
5. Excellent
|
Superior
|
13-19
|
<35.0
|
35.0 - 39.9
|
40.5 - 45.1
|
45.2 - 50.9
|
51.0 - 55.9
|
>55.9
|
20-29
|
<33.0
|
33.0 - 39.2
|
39.9 - 43.3
|
43.9 - 48.7
|
49.3 - 52.5
|
>52.6
|
30-39
|
<31.5
|
31.5 - 38.4
|
38.5 - 41.8
|
42.4 - 47.4
|
48.0 - 51.4
|
>51.6
|
Wanita (nilaidalam ml/kg/mnt)
Umur
|
1. Jelek
|
2. Di Bawah Rata-rata
|
3. Rata-rata
|
4. Di atas Rata-rata
|
5. Excellent
|
Superior
|
13-19
|
<33.0
|
33.0 - 37.1
|
37.8 - 42.4
|
43.3 - 46.8
|
47.4 - 52.5
|
>52.6
|
20-29
|
<31.5
|
31.5 - 35.7
|
36.5 - 41.9
|
42.4 - 44.9
|
45.2 - 49.4
|
>50.2
|
30-39
|
<30.2
|
30.2 - 35.5
|
35.6 - 38.9
|
39.2 - 44.5
|
44.8 - 48.0
|
>48.0
|
2. Lari 12 nenit
a. Tujuan
Untuk
mengukur daya tahan jantung paru, peredaran darah dan pernapasan
b. Alat dan fasilitas
1.
Lintasan
lari
2.
Stopwatch
3.
Bendera
start
4.
Peluit
5.
Tiang
pancang
6.
Alat
tulis
c. Petugas tes
1. Petugas pemberangkatan
2. Pengukur waktu
3. Pencatat hasil
4. Pengawas lintasan dan pengukur jarak tempuh
d. Pelaksanaan tes
1. Sikap permulaan
2. Peserta berdiri dibelakang garis start
3. Gerakan :
a. Pada aba-aba “SIAP” peserta mengambil sikap
berdiri, siap untuk lari
b. Pada aba-aba “YA” peserta lari semaksimal
mungkin sampai waktu menunjukan 12 menit
c. Setelah waktu mencapai 12 menit stopwatch
dimatikan dan pelari disuruh berhenti ditempatnya masing-masing
d. Yang diukur adalah berapa meter dapat ditempuh
selama berlari selama 12 menit. Bila berhenti dianggap gagal
e. Pencatatan hasil
Jarak
yang ditempuh selama lari 12 menit dicatat dalam satuan meter, sebagai hasil
akhir peserta tes. Hasil yang diperoleh dikonversikan pada table dibawah ini.
Gambar tes lari 12 menit
Table penilaian tes Lari 12 menit
Kategori
K.J
|
Umur (Tahun_)
|
|||||
13-19
|
20-29
|
30-39
|
40-49
|
50-59
|
60->
|
|
I Kurang (P)
Sekali (W)
|
<2,09
<1,61
|
<1,96
<1,55
|
<1,90
<1,51
|
<1,83
<1,42
|
<1,66
<1,35
|
<1,40
<1,26
|
II
Kurang (P)
(W)
|
2,02-2,20
1,61-1,90
|
1,96-3,10
1,54-1,79
|
1,90-2,09
1,51-1,79
|
1,83-1,99
1,42-1,57
|
1,65-1,80
1,35-1,49
|
1,40-1,64
1,26-1,38
|
III Sedang (P)
(W)
|
2,22-2,51
1,91-2,08
|
2,12-2,40
1,80-1,96
|
2,11-2,33
1,70-1,90
|
2,01-2,24
1,59-1,79
|
1,88-2,09
1,51-1,69
|
1,66-1,93
1,40-1,53
|
IVBaik (P)
(W)
|
2,53-2,77
2,09-2,30
|
2,41-2,64
1,98-2,16
|
2,35-2,51
1,91-2,08
|
2,25-2,46
1,80-2,00
|
2,11-2,32
1,70-1,90
|
1,95-2,12
1,59-1,75
|
V Baik Sekali (P)
(W)
|
2,78-2,99
2,32-2,43
|
2,65-2,83
2,17-2,33
|
2,52-2,71
2,09-2,24
|
2,48-2,65
2,01-2,24
|
2,33-2,54
1,91-2,09
|
2,14-2,49
1,77- 1,90
|
VI Luar Biasa (P)
(W)
|
>2,85
>2,44
|
>2,85
>2,35
|
>2,74
>2,25
|
>2,67
>2,17
|
>2,56
>2,11
|
>2,51
>1,91
|
7.
KETEPATAN( Accuracy )
7.1 Pengertian
ketepatan
a.
Akurasi
adalah kemampuan untuk mengendalikan gerakan-gerakan bebas terhadap suatu
sasaran dapat berupa sasaran atau objek langsung yang harus dikenai oleh salah
satu bagian tubuh.
7.2
Bentuk
latihan
a.
Bermainbasket
dengan memasukan bola kedalam keranjang
b.
Memanah,konsentrasi
dalam membidik anak panah dan menarik busur panahnya
7.3 Tes dan pengukuran ketepatan
1. Tes menembakan bola ke sasaran (shooting) (Dr.
Widiastuti M.Pd)
a. Tujuan
Untuk
mengukur kemampuan dan kecakapan menembakkan bola ke sasaran
b. Alat dan fasilitas
1. Bola kaki
2. Lapangan
3. Gawang
4. Alat tulis
5. Formulir tes
c. Pelaksanaan tes
Bola
diletakan pada sebuah titik berjarak 13 meter dari garis gawang dan tepat
dipertengahan lebar gawang. Dengan awalan siswa menendang bola tersebut sekuat
mungkin kearah sasaran. Pelaksanaannya tidak dengan aba-aba. Oleh karena
kecepatan tembakan juga mendapatkan penilaian, maka waktunya harus diambil.
Pengambil waktu menjalankan stopwatchnya tepat ketika kaki siswa mengenai bola.
Dan tepat saat bola mengenai sasaran, pengambil waktu menghentikan
stopwatchnya.
d. Testeer
Hasil yang dicatat adalah:
1. Hasil tembakan yang berupa angka sasaran yang
dikenai bola
2. Kecepaatan tembakan yang berupa waktu yang
ditempuh bola dari mulai disepak saat mengenai sasaran .waktu dicatat
sampaipersepuluh detik
2. Tes serangan (Dr. Widiastuti.M.Pd)
a. Tujuan
Untuk
mengetahui ketepatan mengarahkan bola tangan dengan kecepatan serangan
b. Alat dan fasilitas
1. Lapangan bola voli
2. Bola voli
3. Net
4. Alat tulis
5. Formulir tes
c. Pelaksanaan tes
1. Teste berdiri bebas didalam lapangan permainan
2. Bola dilambungkan kedekat atas jaring ke arah
teste.testee melompat dengan atau tanpa awalan dan memukul bola melampui
jarring net kedalam lapangan lawan.
3. Stop wacth dijalankan pada waktu tangan testee
memukul bola dan dihentikan pada saat bola menyentuh tanah.waktu yang dicatat
sampai sepuluh detik.
4. Kesempatan diberikan sebanyak 5 kali.
d. Catatan
Pemansan
(warming up) diijinkan tetapi mencoba bahan tes yang dilarang
e. Penilaian
Hasil
yang dicatat adalah:
1.
Angka
sasaran
2.
Waktu yang
ditempuh oleh bola mulai dipukul sampai menyentuh tanah
3.
Hasil yang
dicatat adalah jumlah angka yang diperoleh dari setiap sasaran
4.
Nilai nol
(0) diberikan bila testee menyentuh jarring,bola jatuh diluar lapangan.
3. Tes umpan (Dr.Widiastuti, M.Pd)
a. Tujuan
Untuk
mengukur kecakapan dan keterampilan dalam member umpan (pass) pada sasara.
b. Alat dan fasilitas
1.
Lapangan
2.
Bola voli
3.
Tali
4.
Net
5.
Alat tulis
6.
Formulir
tes
c.
Pelaksanaan
tes
1. Testee berdiri dibelakang garis serang
2. Bola dilemparkan kearahnya dari lapangan di
seberang testee
3. Testee mengumpan bola sesuai dengan
peraturannya yang telah ditentukan
4. Kesempatan diberikan sebanyak 6 kali
d.
Pencatat
hasil
Nilai
setiap umpan ditentukan oleh angka pada sasaran dimana bolah jatuh:
1. Nilai nol diberikan bila:
a) Bola dimainkan dengan cara yang tidak sah (
misalnya ;mengangkat,mendorong,dan sebagainya)
b) Bola tidak melampui tali yang
direntangkan,mnyentuh garis tengah dan jatuh keluar sasaran
2. Bola yang menyentuh garis sasaran kecuali garis
tengah dihitung telah memasuki sasaran dengan angka yang lebih besar.
3. Hasil yang dicatat adalah jumlah dari empat
nilai terbaik.
8. REAKSI( Reaction )
8.1. Pengertian
a. Reaksi
( Reaction ) adalah kemampuan seseorang untuk melakukan atau bertndak
secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera ( Gerak
penerima oleh suatu rangsang yang datang )
b. Reaksi
adalah kemampuan gerak yang ada, pada manusia dalam melakukan aktifitas fisik
dan ini merupakan wujud dari kemampuan organ-organ tubuh memenuhi kebutuhan dan
menggunakan oksigen sehingga memungkinkan melakukan aktivitas fisik terus
menerus tanpa istirahat, serta kemampuan membuang dan menghambat bertambahnya
konsentrasi asam laktat di dalam tubuh.
8.2. Bentuk latihan:
a.
Kemampuan menggiring bola
b.
Mengoper bola pada teman
c.
Tangkap penggaris
8.3 Tes dan pengukuran reaksi
1. Tes kecepatan reaksi tangan
a. Tujuan :
Untuk
mengukur kemampuan tangan untuk melakukan reaksi terhadap suatu stimulus
b. Alat dan fasilitas:
1. Meja dan kursi
2. Mistar
3. Alatn tulis
4. Formulir tes
c. Pelaksanaan tes
1. Testee dalam keadaan duduk di kursi dengan
kedua tangannya berada disisi meja,dengan jarak tangan kanan kurang lebih 30 cm
2. Testee memegang mistar reaksi kemudian
menjatuhkan secara vertical diantara kedua telapak tangan testee dari atas
tanpa aba-aba
3. Bersamaan dengan jatuhnya tongkat reaksi
.testee segera berusaha menjepit mistar reaksi tersebut secepat mungki dengan
mengguanakan kedua tangannya.
4. Testee diberi kesempatan melakukan tes sebnayak
3 kali
d. Penilaian
Angka
yang terbaik ditunjukkan telapak tangan bagian bawah pada mistar dari 3 kali
melakukan tes merupakan nilai kecepatan reaksi tangan testee
Gambar tes reaksi
tangan dan mata
9. KOORDINASI
9.1 Penegertian koordinasi
a) Koordinasi merupakan kemampuan melakukan
gerakan atau kerja dengan tepat dan
efisien koordinasi ini menyatakan hubungan harmonis berbagai factor yang
terjadi pada suatu gerakan.
b) Koordinasi adalah berhubungan dengan kemampuan
untuk menggunakan panca indera seperti penglihatan dan pendengaran,bersama-sama
dengan tubuh tertentu di dalam melakukan kegiatan motorik dan harmonis dan
ketepatan
9.2
Bentuk latihan
a. Naik turun bangku mengikuti irama yang teratur
sebanyak 120 kali permenit.gunanya untuk melatih kemampuan belajar yang
bersifat sensomotorik
9.3 Tes dan pengukuran koordinasi
1. Tes melempar pada sasaran / target
a.
Tujuan
Untuk
mengukur kekuatan koordinasi mata dan tangan
b.
Alat dan
fasilitas
1. Sasaran yng berbentuk lingkaran yang
digambarkan pada dinding tembok
2.
Lingkaran
yang berukuran kecil 12,7 cm dengan bobot nilai
3.
Lingkaran
kedua berukuran sedang 27,9 dengan bobot nilai 2
4.
Lingkaran
ketiga berukuran besar 45,7 cm dengan nilai 1
5.
Tinggi
sasaran dari lantai 122 cm
6.
Jarak
sasaran dari teste dengan dinding tembok untuk tiga kali lemparan pertama 3,1
m,dan tiga kali lemparan kedua 4,1 m,serta untuk tiga kali lemparan ketiga 5,1
m
7.
Bola tenis
sebanyak Sembilan buah
8.
Alat tulis
9.
Formulir
tes
c. Pelaksanaan tes
1. Testee berdiri dengan sikap melempar pada
tempat dan jarak yang telah ditentukan
2. Setelah aba-aba “YA” testee melakukan denga
urutan 3 kalilemparan pada jarak 3,1 meter,tiga kali lmparan pada jarak 4,1
meter, dan tiga kali lemparan pada jarak
5,1 meter sehingga total lemparan sebanyak 9 kali dalam tempo secukupnya
d. Penilaian
Skor
lemparan disesuaikan dengan hasil lemparan pada sasaran yang telah ditentukan
.apabila lemparan menyentuh garis skor maka skor yang akan di ambil adalah yang
paling besar.
10. POWER
10. 1. Pengertian
a) Power adalah kesanggupan atau kemampuan dari
tubuh manusia untuk melakukan penyesuaian untuk melakukan penyesuaian atau
adaptasi terhadap beban fisik yang dihadapi tanpa menimbulkan kelelahan yang
berlebihan,dan memiliki kapasitas cadangan unutk melakukan aktivitas berikutnya
b) Power adalah perpaduan antara kecepatan dan
kekuatan
10.2. Bentuk latihan
a. Standing broad jump ( mengukur gertak
eksplosif tubuh )
b Vertical jump ( dengan meraih titik tertinggi
dengan ujung jari tangan
c. Medicine
Ball Throw ( mengetahui kekuatan tubuh bagian atas )
d. Hopping
adalah melompat mendarat dengan kaki yang sama, gunakan kedua kaki.
e.
Knee tuck adalah latihan melompat dengan membawa lutut ke dada setinggi
mungkin.
f. Skipping adalah lari angkat lutut setinggi
mungkin
10.3 Tes dan pengukuran daya ledak
1.
Tes loncat tegak ( vertical
jump)
a.
Tujuan
Untuk mengukur daya
ledak / tenaga eksplosif
b.
Alat dan fasilitas
1.
Papan berskala cm,warna
gelap,ukuran 30 x 150 cm.dipasang pada dinding yang rata atau tiang .jarak
antara lantai dengan nol pada papan tes adalah 150 cm
2.
Serbuk kapur
3.
Alat penghapus papan tulis
4.
Alat tulis
5.
Formulir tes
c.
Petugas tes: pengamat dan
pencatat hasil
d.
Pelaksanaan tes
1.
Terlebih dulu ujung jari
peserta diolesi dengan serbuk kapur/magnesium karbonat
2.
Peserta berdiri tegak dekat
dinding ,kaki rapat,papan skla berada pada sisi kanan/kiri badan peserta.angkat
tangan ditempelkan pada papan skala hingga meninggalkan bekas jari.
3.
Peserta mengambil awalan dengan
sikap melakukan lutut dan kedua lengan diayun ke belakang.
4.
Kemudian peserta meloncat
setinggi mungkin sambil menepuk papan
dengan tangan yang terdekat sehingga menimbulkan bekas.
5.
Lakukan tes ini sebanyak 3 kali
kesempatan tanpa istirahat atau boleh diselingi dengan peserta yang lain.
e.
Pencatat hasil
1.
Selisih raihan loncatan
dikurangi raihan tegak
2.
Ketiga selisih hasil tes
dicatat
3.
Masukkan hasil selisih yang paling
besar.
Gambar
tes vertical jump
Table penilaian vertical jump
Skor
|
Putra
|
Criteria
|
Putrid
|
5
|
>70
|
Sempurna
|
>48
|
4
|
62 – 69
|
Baik
sekali
|
44 –
47
|
3
|
53 – 61
|
Baik
|
38 –
43
|
2
|
46 – 52
|
Cukup
|
33 –
37
|
1
|
38 – 45
|
Kurang
|
29 –
32
|
2.
Tes medicine ball push
a.
Tujuan
Untuk mengukur daya
ledak otot dan bahu
b.
Alat dan fasilitas
1.
Lapangan yang datar/ruangan
yang rata
2.
Bola medicine
3.
Kursi
4.
Meteran
5.
Tali
6.
Formulir tes
7.
Alat tulis
c.
Petugas tes:
1.
Pemandu tes
2.
Pengukur jarak
3.
Pencatat hasil
d.
Pelaksanaan tes
1.
Peserta tes duduk di atas kursi
sambil kedua tangan memegang bola medicine depan dada
2.
Kemudian kedua tangan mendorong
bola ke depan sejauh mungkin
3.
Sebelum peserta tes mendorong
bola medicine,seutas tali dilingkarkan pada dadanya oleh pemandu tes dan
ditarik dari belakang sehingga bersandar pada kursi.hal ini untuk mencegah agar
peserta pada waktu mendorong bola tidak dibantu gerakan badan ke depan.
4.
Hasil tolakan diukur mulai dari
tepi luar kaki kursi yang telah diberi garis batas sampai tanda dimana bola
tersebut jatuh.
5.
Kesempatan diberikan 3 kali
6.
Jarak dorongan medicine kedepan
tidak diukur apabila,pada saat peserta tes mendorong bola dibantu oleh gerakan
badan.
e.
Penilaian
Jarak dorong bola
medicine yang terjauh dari 3 kali kesempatan ,dicatat sebagai hasil akhir
peserta tes.hasil yang diperoleh dikonversikan pada table di bawah ini
Gambar tes medicine ball push
Table penilaian
medicine ball push
Skor
|
putra
|
Kreteria
|
Putri
|
5
|
26
keatas
|
Baik
sekali
|
15
keatas
|
4
|
22 –
25
|
Baik
|
13 –
14
|
3
|
14 –
21
|
Cukup
|
8 –
12
|
2
|
10 –
13
|
Kurang
|
5 – 7
|
1
|
0 – 9
|
Kurang
sekali
|
0 – 4
|
3.
Tes standing long jump test (
broad jump)
a.
Tujuan
Untuk mengukur daya ledak kaki
b.
Alat dan fasilitas
1.
Pita pengukur untuk mengukur
jarak melompat
2.
Bidang yang rata
3.
Serbuk kapur atau magnesium
4.
Alat tulis
5.
Formulir tes
c.
Pelaksanaan tes
1.
Atlet berdiri di belkang garis
yang ditandai
2.
Diatas pita lompat dengan kaki
terbuka selebar bahu
3.
Setelah dua kaki lepas landas
mendarat dengan dibantu oleh ayunan lengan dan menekukkan lutut untuk membantu
hasil lomptan
4.
Hasil yang dicatat adalah jarak
yang ditempuh sejauh mungkin,dengan mendarat di kedua kaki tanpa jatuh ke
belakang.
5.
Kesempatan diberikan sebanya 3
kali.
d.
Pencatat hasil
Pengukuran diambil daro take off line ke titik terdekatdaroi kontak
pada pendaratan (belakang tumit).catat jarak terpanjang melompat,yang terbaik
dari tiga percobaan
Gambar tes Standing Broad Jump
Table penialaian standing long jump ( broad jump)
Skor
|
Putra
|
Kriteria
|
Putri
|
5
|
Ø
250 cm
|
Baik
sekali
|
Ø
200
|
4
|
241 –
250 cm
|
Baik
|
191 –
200 cm
|
3
|
231 –
240 cm
|
Cukup
|
181 –
190 cm
|
2
|
221 –
230 cm
|
Sedang
|
171 –
180 cm
|
1
|
211 –
220 cm
|
Kurang
|
161 –
170 cm
|
thanks sngt b'manfaat.
BalasHapusjos
BalasHapuskalo boleh tau, sumber postingan dari buku mana ya mas?
BalasHapuspostingannya menambah referensi,, ini sumbernya dari buku apa ya mas..terimakasih
BalasHapusSaya Astry Musidah pada hari minggu tanggal 6 November 2016 jam 9 lebih 20 menit lebit 36 detik izin mengkopi artikel ini.
BalasHapusTerimakasih
terimakasih, ijin mencopy ya. sangat bermanfaat.
BalasHapusizin copy mas,
BalasHapusKetemu juga nih artikel yg lengkap kek gini, pas lagi ada tugas penjas
BalasHapus#Thank's_Admin
Artikelnya sangat bermanfaat.
BalasHapusMas, kalo bisa cantumkan Referensinya.
Terimakasih.
ijin copy ya boss
BalasHapusini sumbernya daai mana ya kalo blh tau ?
BalasHapusmau nanya ini sumber normanya dri mana ya?
BalasHapuscantumin sumber dong mas...pasti sangat membantu
BalasHapusMas untuk tes kecepatan renang ada gak ?
BalasHapusMas untuk tes kecepatan renang ada gak ?
BalasHapusMas untuk tes kecepatan renang ada gak ?
BalasHapusMas untuk tes kecepatan renang ada gak ?
BalasHapusThanks for info, jangan lupa kunjungi website kami https://bit.ly/2RBQl1R
BalasHapusTerimakasih infonya, tapi saya mau bertanya dan sedang butuh referensi untuk kecepatan reaksi kaki dengan cara menjepit mistar dengan jempol. need pict. makasih
BalasHapusterimakasih kak sangat bermanfaat sekali
BalasHapusapakaha ada referensi yang bsa d cantumkan
BalasHapusThanks for info, jangan lupa kunjungi website kami KropLagu
BalasHapusTerim kasih atas infonya.....
BalasHapusYang dapat bermanfaat bagi kami
Tidak ada tes kemampuan handstand
BalasHapusizin copy
BalasHapusKAPAL ASIA (KAPAL JUDI)
BalasHapusHOT PROMO :
- Bonus Cashback Mingguan Hingga 15%
- Bonus Refrensi 2,5% Seumur Hidup
- Bonus Rollingan Casino 0.8%
- Bonus Rollingan Mingguan Sportbook Refferal 0,1%
Discount 4D : 66.00% , 3D : 59.5.00% , 2D : 29.5.00%
Kombinasi = 5%
Shio = 12%
Colok Angka (1A) = 5%
Colok Macau (2A) = 15%
Colok Naga (3A) = 15%
Colok Jitu = 8%
jika ada kendala silahkan hubungi ke live chat kami ya bosku ^^
kami siap membantu bosku 24jam :)
di tunggu kedatangan nya kembali bosku ^^
WA: +855 1537 8728 KAPALJUDI
Fanspage : Kapal Judi Faigk
IG : kapaljudi88
Www Kapaljudi88 Net
KAPAL ASIA (KAPAL JUDI)
BalasHapusHOT PROMO :
- Bonus Cashback Mingguan Hingga 15%
- Bonus Refrensi 2,5% Seumur Hidup
- Bonus Rollingan Casino 0.8%
- Bonus Rollingan Mingguan Sportbook Refferal 0,1%
Discount 4D : 66.00% , 3D : 59.5.00% , 2D : 29.5.00%
Kombinasi = 5%
Shio = 12%
Colok Angka (1A) = 5%
Colok Macau (2A) = 15%
Colok Naga (3A) = 15%
Colok Jitu = 8%
jika ada kendala silahkan hubungi ke live chat kami ya bosku ^^
kami siap membantu bosku 24jam :)
di tunggu kedatangan nya kembali bosku ^^
WA: +855 1537 8728 KAPALJUDI
Fanspage : Kapal Judi Faigk
IG : kapaljudi88
Www Kapaljudi88 Net
KAPAL ASIA (KAPAL JUDI)
BalasHapusHOT PROMO :
- Bonus Cashback Mingguan Hingga 15%
- Bonus Refrensi 2,5% Seumur Hidup
- Bonus Rollingan Casino 0.8%
- Bonus Rollingan Mingguan Sportbook Refferal 0,1%
Discount 4D : 66.00% , 3D : 59.5.00% , 2D : 29.5.00%
Kombinasi = 5%
Shio = 12%
Colok Angka (1A) = 5%
Colok Macau (2A) = 15%
Colok Naga (3A) = 15%
Colok Jitu = 8%
jika ada kendala silahkan hubungi ke live chat kami ya bosku ^^
kami siap membantu bosku 24jam :)
di tunggu kedatangan nya kembali bosku ^^
WA: +855 1537 8728 KAPALJUDI
Fanspage : Kapal Judi Faigk
IG : kapaljudi88
Www Kapaljudi88 Net
hallo izin bertanya, tabel norma tes standing long jum (board jump) sumber nya dari siapa ya? buku atau jurnal tahun berapa? semoga dibales
BalasHapus